UMKM Wajib GO DIGITAL Untuk Bertahan Di Masa Pandemi!
03 Juli 2021 - Wilvia Novy
Ketika upaya transformasi digital meningkat karena pandemi COVID-19, sebuah studi baru yang dirilis oleh Cisco telah menyoroti beberapa wawasan utama tentang bagaimana bisnis kecil perlu beradaptasi untuk bertahan dalam "normal baru."


Studi yang dilakukan oleh International Data Corporation (IDC), menganalisis lebih dari 2.000 usaha kecil di delapan pasar yang berbeda, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Meksiko, Inggris, Brasil, Chili, dan Prancis. Menggunakan indeks empat bagian untuk menilai upaya digitalisasi bisnis kecil, penelitian menemukan bahwa 16% perusahaan mengatakan mereka “berkembang dan merasa bisnis mereka gesit dan tangguh.” Sementara 36% menyatakan mereka dalam "mode bertahan hidup." Terlepas dari peringkat mereka dalam indeks, penelitian tersebut menyimpulkan bahwa 70% perusahaan sedang dalam proses meningkatkan transformasi digital di dalam perusahaan mereka karena pandemi virus corona.

Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, jumlah UMKM di Indonesia yang sudah menggunakan teknologi digital (e-commerce) mencapai 12 juta lebih (data Februari 2021). Jumlah ini melampaui target pemerintah yang mematok angka sebesar 10 juta pada akhir tahun 2020 lalu. Para pelaku ekonomi kecil mulai memanfaatkan teknologi untuk memasarkan usaha atau bisnis nya.

Meski angkanya belum terlalu besar (sekitar 13%) bila dibanding jumlah populasi UMKM di Indonesia yang totalnya sekitar 64 juta, kemajuan tersebut patut untuk diapresiasi.

Pandemi COVID-19 telah memperburuk kesenjangan digital yang sudah ada di pasar bisnis kecil, dan memaksa perusahaan untuk mempercepat digitalisasi mereka. Usaha kecil menyadari bahwa digitalisasi bukan lagi pilihan, tetapi masalah kelangsungan hidup.

Sebagai masyarakat Indonesia yang melek akan teknologi canggih masa kini, umkm wajib untuk go digital dan akan terus kita push karena tren ke depan belanja di online market akan menjadi lifestyle atau gaya hidup dan kita memiliki potensi market digital yang terbesar di Asia Tenggara. Jadi jangan sampai kita melewatkan kesempatan emas ini untuk bisa lebih maju dan berkembang.